Friday, March 28, 2014

Pecundang Atau Pemenang???

Pemenang or Pecundang - twps2 - pendulangofrexSebagian besar prilaku yang selalu kita lakukan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari ialah dimana kita mempelaja
ri sesuatu dari mereka yang melakukannya dengan baik. Saya belajar membaca buku dengan melihat bagaimana cara guru saya memberikan contoh cara mengeja/membaca yang baik dan benar. Dalam hal teknologi, biasa disebut dengan istilah simulasi.Maka dalam dunia trading,
carilah seorang guru trader yang bagus serta Konsultasikan dari setiap pergerakan harga pasar tersebut dan coba pahami prinsip-prinsip yang membuat trader tersebut mampu meraup keuntungan dan bagaimana trader tersebut berusaha mencapainya.

Kemudian catat momen kemenangan ini dengan membuat jurnal harian trading. Saya telah melewatkan waktu selama 2-6 bulan dalam merekam percakapan antara pecundang dan pemenang dari beberapa forem trading forex terkemuka, dengan melihat pola kehidupan mereka tidak saja pada gaya tradingnya, melainkan juga dengan keyakinannya. Anda dapat saja membaca buku dan artikel mengenai trader yang saya simulasikan ini.

Beberapa pemenang lebih menutup diri dan merahasiakan diri mereka. Sebuah penemuan! Disinilah terdapat sebuah perbedaan yang sangat besar antara cara pemenang dan pecundang dalam melakukan trading. Mungkin pengungkapan terbesarnya adalah bahwa trader ini memiliki pola-pola penting yang hampir sama. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas masalah ini terlebih dahulu.

Persamaan 
Baik pemenang ataupun pecundang memiliki ide tentang trading. Ialah mengenai kehidupan mereka. Bagi pemenang maupun pecundang, keingingan tradingnya yang menggebu-gebu sehingga prilaku mereka berdua adalah para ekstrimis. Seorang pecundang terbesar yang saya tahu, mereka biasanya melakukan trading dengan energi dan maksud yang sama dengan setiap pemenang. Oleh karena itu keinginan dan motivasi, sebagai dua hal yang berbeda, bukan menjadi bagian dari persamaan. Ekstrimisme, seperti yang telah saya sampaikan tadi, telah menyatu dengan kehidupan mereka. Kedua kelompok memiliki cara hidup dan keyakinan yang ekstrim. Mereka melihat dunia sebagai hitam dan putih dengan beberapa warna halftone. Saya rasa itulah mengapa pecundang menjadi begitu kecewa, mereka melakukan segalanya untuk trading, tetapi karena mereka telah melakukan kesalahan sejak awal, maka bencana yang mereka alami sangat banyak dan terus menerus.

Perbedaan Sekarang coba kita lihat prilaku seorang pecundang. Berikut prilaku yang saya temukan sebagai hal yang lazim pada diri mereka. Kebanyakan dari mereka sangat terobsesi dengan ide untuk mengubah ***,000 menjadi ***,000,000 dengan prinsip semakin cepat semakin baik. Tujuan mereka ialah sebuah keuntungan yang secara singkat, cepat dan besar. 
Masing-masing dari mereka memiliki percakapan batin tentang deal sebelum membuka posisi, sama seperti hari-hari sebelumnya saat mereka menutup posisi. Hampir semua pecundang berbicara tentang kejengkelan yang memaksa mereka untuk melakukan deal. Mereka tidak dapat menahan diri untuk tidak melakukan open posisi. Mimpi buruk baginya apabila tidak membuka posisi dan menungguinya.

Mereka lebih senang ketika mereka melakukan trading, tidak perduli bahwa itu menang ataupun kalah, bagi mereka, akan lebih baik memilih untuk melakukan trading daripada tidak. Mereka terlihat seolah-olah terjangakiti virus demam trading, dan demam tersebut telah menjalar keseluruh tubuhnya. Poin umum yang lainnya adalah bahwa deal dengan solusi trading dan manajemen modal. Pecundang tidak begitu memperhatikan manajemen modal. berikut kutipan yang ia katakan pada forum tersebut “Ide dari permainan ini bukanlah tentang manajemen modal, melainkan apakah anda benar atau salah.” Saya telah melihat sedikit dari mereka memperhatikan aset dan saldo rekeningnya. Mereka begitu terkejut ketika mengetahui bahwa beberapa orang melacak kegiatan sehari-harinya karena mereka tidak memahami bagaimana itu terkait dengan memenangkan pembukaan posisi. 

Sehingga pada akhirnya mereka bertanya kepada yang lainnya, apakah saya mengenali salah satu trader yang memiliki penghasilan tetap setiap bulannya dari trading. Mereka tampaknya tidak begitu yakin bahwa ini sangat mungkin terjadi. Mereka tidak memiliki keyakinan, bahkan ketika dihadapkan dengan bukti yang mereka terima secara reguler dari manajemen keuangannya. Bahwa keuntungan bisa didapatkan secara reguler.

Seorang Pemenang 
Yang mengejutkan saya ialah, seorang pemenang semuanya memiliki bentuk manajemen modal dan mereka semua merupakan trader yang bersifat teknis. Setiap trader pemenang akan selalu dapat mengingat satu kerugian besar yang terus tertanam didalam pikirannya sebagai sesuatu yang tidak pernah mereka inginkan lagi. Itulah mengapa mereka menggunakan stop loss dan tidak menerima deal secara membabi buta". Mereka mendengarkan hati nurani dan keberaniannya ketika melakukan suatu deal. Perbedaan terbesar yang saya temukan adalah bahwa mereka selalu memfokuskan perhatian mereka pada sejumlah kecil pasar favorit. Seorang pemenang dulu hanya berdagang tempe dan bukan lainnya. Sedangkan para pecundang cenderung sering bergonta-ganti pasar dan buletin informasi, seperti halnya ketika saya mulai tergelincir.

Ketika para pemenang melakukan penelitian atau melakukan pembelian, para pecundang tampaknya sedang mencari identitas yang dapat mengangkat mereka dan menghasilkan point yang banyak. Semua trader pemenang meyakini bahwa mereka dapat menghasilkan uang dan sebisa mungkin menolak sesuatu yang buruk. Mereka memiliki aura pelindung disekitarnya dan tidak bertindak secara impulsif. Mereka dikejutkan oleh informasi bahwa kebanyakan orang tidak tahu prosedur yang mereka gunakan. Mereka dapat memahami bahwa ini merupakan pekerjaan yang cukup intens, tetapi mereka berpikir bahwa setiap orang yang memiliki cukup kecerdasan dapat menggunakan prosedur yang sama dengan apa yang mereka gunakan.

____________________
sumber : seputarforex.com

No comments:

Post a Comment