Chartist VS Fundamentalis

Pembahasan tentang chartist dengan fundamentalis memang tidak ada matinya. Chartist dan fundamentalis itu sudah seperti partai bagi seorang trader. Seorang chartist lebih suka bergabung dengan chartist lainnya. Begitupula fundamentalis, lebih suka berkumpul dengan sesama fundamentalis. Bukankah anda membaca ebook saya ini karena anda seorang chartist? J

Kalau ada pertanyaan “Lebih baik mana antara chartist dengan fundamentalis?” Jawabanku adalah “Tidak ada yang lebih baik diantara keduanya”. Meskipun saya seorang chartist, saya tetap mengakui bahwasanya chartist pun bisa salah. Begitupula fundamentalis pun juga bisa salah. Ya, sepertinya saya hanya menjadi netral ketika dihadapkan pada pertanyaan diatas. Hehehe

Bagaimanapun juga, pergerakan harga di forex itu disebabkan oleh BUYER dan SELLER bukan? Pasti donk, masa’ sih harga itu bergerak sendiri.
Meskipun saya seorang chartist, saya masih waras untuk berfikiran logika bahwasanya harga tidak digerakkan oleh metatrader, meskipun harga bergerak dari situ. Lol. Sekarang pertanyaannya adalah “Analisa apa yang digunakan oleh BUYER dan SELLER untuk melakukan transaksi?”

Para trader membuat keputusan menggunakan laporan bisnis, fundamental ekonomi, faktor teknis dan informasi lainnya yang berhubungan. Trader teknikal (Chartist) menggunakan chart, trend line, level support dan resistance, pola angka-angka dan analisa matematis untuk mengidentifikasi peluang trading, sementara itu trader fundamentalis memprediksi pergerakan harga dengan menterjemahkan berbagai informasi keadaan ekonomi, termasuk berita, laporan bisnis, indikasi kebijakan baru pemerintah dan laporannya, dan bahkan juga rumor. Bagaimanapun juga, pergerakan harga yang dramatis dapat terjadi apabila ada peristiwa yang tidak diharapkan terjadi. Peristiwa tersebut bisa berupa penaikan suku bunga dari bank central sampai peristiwa politik ataupun kegiatan perang. Meskipun demikian, seringkali bukanlah peristiwa itu sendiri yang menggerakkan pasar, akan tetapi pengharapan dari sebuah peristiwa itulah yang menciptakan pergerakan pasar. (sumber : Marketiva.com/AGEA.com)

Dari pernyataan diatas, bisa kita simpulkan bahwasanya perbedaan antara Chartist dengan Fundamentalis terletak pada bagaimana cara mereka menganalisa. Trader teknikal (Chartist) menggunakan chart, trend line, level support dan resistance, pola angka-angka dan analisa matematis untuk mengidentifikasi peluang trading, sementara itu trader fundamentalis memprediksi pergerakan harga dengan menterjemahkan berbagai informasi keadaan ekonomi, termasuk berita, laporan bisnis, indikasi kebijakan baru pemerintah dan laporannya, dan bahkan juga rumor.

Mereka berdua punya peluang untuk ikut andil dalam menggerakkan harga. Tahukah kita seberapa besar dominasi trader teknikal dan trader fundamental dalam forex? Siapa yang tahu. Kita tidak pernah tahu bukan?

Pernyataan kedua yang menarik untuk kita bahas adalah pernyataan ini

...  Bagaimanapun juga, pergerakan harga yang dramatis dapat terjadi apabila ada peristiwa yang tidak diharapkan terjadi. Peristiwa tersebut bisa berupa penaikan suku bunga dari bank central sampai peristiwa politik ataupun kegiatan perang ...

Cukup menarik sekali bukan? Apakah anda sudah bisa menyimpulkan pernyataan diatas? Saya yakin kesimpulan anda akan berubah ketika membaca pernyataan terakhir ini

"... Meskipun demikian, seringkali bukanlah peristiwa itu sendiri yang menggerakkan pasar, akan tetapi pengharapan dari sebuah peristiwa itulah yang menciptakan pergerakan pasar."

Bagaimana? Sudah mulai sadar? Sekarang saya ingin bertanya kepada anda, “anda pilih menjadi chartist atau menjadi fundamentalis?” Saya tidak mau anda memilih kedua-duanya. Orang yang memilih semuanya diantara dua pilihan itu sama halnya dengan orang ragu-ragu, tidak percaya diri dan tidak punya pendirian bisa juga disebut dengan orang yang gak nyambung (antara jawaban dengan soal) atau kadang juga itu adalah ciri-ciri dari orang serakah.