Iya sih… memang bisa jadi motivasi antara satu orang dengan orang lainnya berbeda,meskipun untuk kegiatan yang sama. Motivasi itu sendiri bisa diartikan sebagai hal atau faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu. Jadi memang bisa jadi hal yang mendorong satu orang untuk melakukan satu kegiatan akan berbeda dengan orang lain. Bagi temen-temen trader yang menganggap kegiatantrading sebagai hobi, saya bisa kira-kira nih… mereka inilah jenis trader yang biasanya suka telaten ngoprex indikator, betah berjam-jam mengamati chart, dan merasa kesepian saat market tutup di akhir pekan… hihihi…
Sedangkan bagi trader yang menganggap trading sebagai pekerjaan sampingan atau bahkan yang sudah menjadikan trading sebagai penghasilan utama, bisa jadi mereka malah lebih mengandalkan EA alias robot trading dan berinvestasi sebagaimana investor yang rasional. Syukur-syukur sih kalo ada tementrader yang memang hobi trading dan bisa menjadikan trading sebagai penghasilan utamanya. Wah, bisa kebayang sih asyiknya, kalo kita bisa bekerja sesuai dengan minat kita
Okelah… bagi temen-temen trader yang sudah “jadi”, saya tidak terlalu mempermasalahkan apa motivasi utama mereka. Yang sering membuat saya prihatin, adalah motivasi temen-temen yang baru mulai belajartrading. Banyak temen-temen (calon) trader yang salah anggapan, menganggap tradingadalah jalan singkat menuju kaya. Bahwa hanya dengan sekedar main tebak-tebakan buy atau sell, bisa mengeruk keuntungan tanpa harus bersusah payah. Biasanya mereka terjun ke dunia trading ini dengan semangat menggebu-gebu, invest dengan nominal yang relatif besar, dengan harapan bakalan memperoleh keuntungan yang juga besar dalam waktu yang singkat. Type (calon) trader semacam inilah yang akhirnya nanti justru mempunyai pandangan yang negatif tentang trading forex. Setelah mengalami MC, barulah mereka sadar bahwa ternyata trading itu tidak semudah yang dibayangkan.
Nah, kalau anda sekarang memang baru dalam tahapan tertarik untuk belajar trading dengan motivasi pengen cepet kaya, wah… saya sarankan untuk stop dulu deh…
Ngomong-ngomong, saya jadi inget salah seorang temen trader suka menguji (calon) trader yang pengen belajar trading. Pertanyaan standarnya adalah: “udah siap babak belur belom? kalo memang udah siap babak belur dan benjut-benjut, ayo kita bareng-bareng belajar….” Nah, lo… biasanya sih banyak yang udah mundur duluan tuh, dengan pertanyaan seperti itu…
____________________
sumber : seputarforex.com
No comments:
Post a Comment